Jumat, 30 November 2018

Programming Language, Belajar lebih seksama

Programming Language

Pengertian Programming Language
Programming language atau bahasa program adalah suatu bahasa ataupun suatu tata cara yang dapat digunakan oleh manusia (programmer) untuk berkomunikasi secara langsung dengan komputer. Jenis programming language sangatlah banyak. Secara umum, pengertian programming language dapat dibagi menjadi dua, yaitu Low Level Language dan High Level Language.

Jenis-Jenis Programming Language
*) Low level language adalah suatu bahasa program atau suatu tata cara yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan komputer. Dalam hal ini tata cara yang digunakan masih ber-orientasi dengan mesin, dikarenakan itu low level langugae juga disebut sebagai bahasa mesin.
Untuk menggunakan bahasa ini, programmer harus menuliskan setiap instruksi secara jelas dan teliti. Setiap program dan data yang ditulis, harus ditentukan pula address dimana data dan program akan disimpan. Programmer juga harus mengetahui lokasi setiap indikator ataupun register dan program untuk seluruh fungsinya.

Satu-satunya simbol yang tersedia untuk mengkomunikasikan tindakan yang dilakukan dan mengidentifikasikan data adalah 0 dan 1. Instruksi yang ada harus ditulis dalam urutan dan aturan dimana mereka harus ditmapilkan. Oleh karena itu, apabila salah satu instruksi hilang karena terjadi kesalahan, seluruh instruksi harus direalokasikan untuk membuat ruang guna menambahkan instruksi tersebut, dan ini berarti pengubahan lokasi data.
Untuk mengatasi kesulitan tersebut, bahasa mesin kemudian dikembangkan menjadi assembly language. Dengan adanya pengembangan ini, dimungkinkan untuk menuliskan program dengan menggunakan kode instruksi dan label yang mewakili lokasi penyimpanan dengan syarat komputer memiliki sarana untuk menterjemahkan kedalam bahasa mesin.

Bahasa ini disebut sebagai assembly language dan program untuk menterjemahkannya kedalam kode mesin disebut sebagai asembler. Pada umumnya terdapat hubungan satu untuk satu antara masing-masing instruksi bahasa assembly dengan instruksi kode mesin. Gambar disamping menunjukkan versi asembly dari kode mesin.


Program yang ditulis oleh programmer dalam bahasa assembly disebut sebagai source program Jika program ini kemudian diubah kedalam bahasa mesin, disebut sebagai object program. Dengan adanya bahasa assembly ini, programmer tidak perlu meng-alokasikan address secara khusus, dan ia cukup memberikan nama atau label serta menginduksikan ukuran dan format yang diperlukan. Assembler kemudian bertanggung jawab atas pengalokasian dan penyimpanan

Bahasa assembly adalah low level language, yakni lebih dekat dengan kode mesin dari pada bahasa yang digunakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Karena masih berorientasi mesin, membutuhkan programmmer yang memiliki pengetahuan mesin secara baik. Transfer program bahasa mesin kemesin untuk type berbeda sering sulit dan dalam beberapa kasus tidak mungkin. Programmer masih harus mempelajari bahasa assembly untuk mesin yang berbeda.


*) High level language merupakan suatu bahasa program atau suatu tata cara yang dapat digunakan untuk memberi perintah/instruksi kepada komputer. Tata cara yang ada sangat mirip dengan tata cara yang digunakan oleh manusia dalam berkomunikasi. Dengan demikian, high level language lebih mudah untuk dipelajari. Semua kalimat, kata ataupun aturan yang ada didalam high level language, juga merupakan kalimat ataupun kata ataupun aturan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari
Karena jangkauan pemakai komputer adalah international, maka aturan ataupun kalimat ataupun kata-kata dasar yang digunakan pada high level language, kemudian disesuaikan dengan aturan-aturan dan kalimat yang ada dalam bahasa Inggris.
Jenis high level language cukup banyak, seperti misalnya BASIC, COBOL, FORTRAN dan lain sebagainya. Sama halnya dengan tatacara yang terdapat dalam bahasa assembly, penulisan program dalam high level language juga harus diterjemahkan kedalam bahasa mesin sebelum proses dilakukan. Program penterjemah disebuh compiler atau interpreter.


Setiap bahasa didalam high level language mempunyai aturan dan tata cara sendiri-sendiri, demikian pula halnya dengan compiler ataupun interpreter yang adaUntuk bahasa BASIC misalnya, susunan programnya selalu terdiri atas tiga hal, yaitu line number, keyword dan body program. Dalam hal ini BASIC merupakan singkatan dari Beginners All-purpose Symbolic Instruction Code. Basic menjadi sangat populer karena dapat dibuat dengan cara yang ber-struktur ataupun tidak, disamping itu, BASIC memiliki versi interpreter dan versi compiler.
BASIC menjadi populer seiring dengan hadirnya microcomputer, yaitu pada akhir 70-an. Demikian populernya BASIC, sehingga banyak pabrik komputer PC pada saat itu yang membuat BASIC dalam versi ROM (Read Only Memory) disamping versi interpreter ataupun compiler. Sehingga pada saat komputer dinyalakan, komputer tersebut langsung siap menjalankan BASIC. Belum ada satu bahasa selain BASIC yang dibuat dalam berbagai versi.

Bahasa berikutnya adalah COBOL yang merupakan singkatan dari Common Business Oriented Language. Bahasa ini terbagi menjadi empat divisi, yaitu Identification Division, Environtment Devision, Data Devision dan Prosedure Devision. Susunan bahasa ini sangat rapi dan teliti sehingga menyerupai tulisan seorang manajer pada saat membuat laporan ataupun seorang pengarang sedang membuat buku

PASCAL Programming Language juga merupakan suatu bahasa, dimana nama yang ada diambil dari nama seorang ilmuawan Perancis yang sangat terkenal, yaitu Blaise Pascal. Bahasa ini tersusun dengan pola struktur yang mengalir dari atas kebawah. Disamping itu, sebuah program yang besar dapat dipecah-pecah dalam beberapa modul program yang lebih kecil.

dBASE Programming merupakan salah satu high level languge yang telah dikembangkan sedemikian rupa secara specifik untuk microcomputer, sehingga memungkinkan adanya penggunaan software secara minimum, tetapi pemakai dapat dengan mudah dan cepat dapat menentukan, membangun dan kemudian meng-access (memanggil kembali) file-file yang mereka miliki.
Para pengguna komputer berbasis Windows, kini menggunakan bahasa pemrograman berbasis objek Bahasa pemrograman yang ditawarkan dengan banyak kemudahan ini, menggunakan kosa kata yang cantik, yakni Visual, sehingga kita mengenal adanya Delphi milik Borland, Visual C++, Visual Basic, atau Oracle, PowerBuilder, Visual dBase, Visual Foxpro, untuk aplikasi database.

Visual Basic dari Microsoft Corporation, merupakan bahasa pemrograman yang secara cepat dan mudah dapat digunakan untuk membuat aplikasi pada Microsoft Windows


Visual C++ adalah bahasa pemrograman C++ versi Microsoft. Didasarkan pada bahasa C, C++ adalah versi pembaharuan dari C yang mengambil bahasa C ke evolusi bahasa pemrograman aras berikutnya - yang menyediakan pemrograman berorientasi objek. Visual C++ adalah bahasa yang dikompilasi. Sebuah compiler C++ (bahasa pemrograman C++ yang merupakan bagian dari Visual C++ kita) mengambil instruksi-instruksi bahasa C++ dan menterjemahkannya ke dalam format yang dapat dibaca komputer. Kompiler C++ adalah perangkat yang digunakan komputer untuk memahami instruksi-instruksi bahasa C++ di dalam program Anda. Microsoft Visual C++ datang bersama editor miliknya dan lingkungan pemrograman terpadu yang membuat pemrograman menjadi mudah dikelola. Setelah Anda menulis kode Visual C++, Anda menjalankannya melalui Visual C++, menghasilkan instruksi yang terkompilasi dengan benar dan menjalankan program tersebut.


Ide munculnya Delphi sebenarnya berasal dari bahasa pemrograman yang cukup terkenal, yaitu Pascal. Pada tahun 1992 Borland International menggabungkan Turbo Pascal for DOS dan Turbo Pascal For Windows menjadi satu paket bahasa pemrograman yang dikenal dengan nama Borland Pascal versi 7. Karena pemrograman Windows dengan Borland Pascal masih dirasa cukup sulit, maka sejak tahun 1993 Borland International mengembangkan bahasa Pascal yang bersifat Visual. Hasil dari pengembangan ini adalah dirilisnya Borland Delphi tahun 1995.


Sumber ; http://kuliah.dinus.ac.id/